Royal icing,
komponen yang digunakan untuk mendekorasi kue pernikahan atau kue ulang tahun
dalam bentuk renda hingga bunga, terbuat dari putih telur yang dikocok bersama
gula bubuk dan air jeruk lemon. Teksturnya sedikit padat dan akan mengeras
setelah disemprotkan ke atas cake. Cita-cita para baker adalah menggunakannya
dengan tepat yakni menutupi cake dengan mulus sebagai detail dekorasi yang
rapi. Ingin tahu apa saja rahasianya?
1. Pewarna gel
Jika royal icing
akan diwarnai, gunakan pewarna kue berbasis gel, bukan air. Air akan membuat
royal icing terlalu cair dan sulit mengeras. Meski begitu, beberapa baker
berpengalaman biasanya tidak menemukan masalah saat menggunakan perwana
berbasis air, karena sudah memahami takarannya.
2. Pertolongan marzipan
Selalu tutupi
seluruh permukaan cake dengan marzipan dahulu, sebelum disemprot dengan royal
icing. Hal ini akan membantu cake tetap lembap (teksturnya tidak kering) dan
warna royal icing bertahan karena tidak ternoda cake.
3. Gunakan gliserin
Royal icing akan
mengeras setelah dibiarkan di suhu ruang. Satu yang tidak diinginkan baker
adalah hasil akhir yang sekeras batu. Bahan rahasia untuk menghindari ini
adalah menambahkan sedikit gliserin. Gliserin memberi efek lentur pada bahan
yang menyatu padanya. Satu lagi hal yang membuat royal icing terlalu keras
adalah overmixing bahan putih telurnya.
4. Bahan substitusi
Kekhawatiran
karen menggunakan putih telur tanpa melalui proses pemasakan membuat beberapa
resep royal icing dimodifikasi dengan substitusi bubuk meringue. Metode
pembuatannya hampir sama, yaitu gula bubuk dan meringue bubuk dikocok
menggunakan mixer hingga tercampur rata. Tambahkan air dan terus kocok hingga
terbentuk puncak lembut dan mengilap agar luwes saat disemprot ke atas cake.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar